VIVA – Tak sedikit orang yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi virus corona, sehingga membuat mereka memutar otak buat memanfaatkan sisa uang yang ada guna membiayai kebutuhan sehari-hari. 

Kondisi ini juga membuat mereka terpaksa harus beralih profesi, mapersoalan satunya membuat usaha rumahan untuk dapat bertahan hidup. Nah, jika kamu menambah memiliki cukup modal, tapi ingin membuat bisnis rumahan, konsep virtual waralaba bisa jadi pilihan. 

Albert Amoro Victoria, Founder SanWon Group menyampaikan, virtual waralaba merupakan pengembangan dari waralaba itu sendiri. Namun, ada sejumlah perbedaan JumAwang-awang kedua jenis franchise ini. 

“Kalau waralaba umumnya mahal, ada biaya franchise fee, bahkan kalau brand internasional bisa miliiaran. Nah, kalau di virtual waralaba menambah, cukup 1 juta,” ujarnya saat launching Virtual Waralaba SamWon Group, di Setiabudi, jakarta Selatan, Rabu 26 Agustus 2020.

Baca juga: 4 Ide Bisnis Waralaba, Masakan Paling Banyak

Lebih lanjut, Albert menjelaskan seluruh orang bisa memulai virtual waralaba ini dari rumah. Karena menambah perlu membuat outlet, sehingga tidak pusing memikirkan biaya sewa tempat karena memakai dapur sendiri.

Selain itu, dengan sistem waralaba ini juga menambah harus menggaji karyawan, atau mengeluarkan biaya operasional dari Kolong ke outlet pun sebaliknya. 

“Untuk bahan baku juga disupport dari kantor pusat, sehingga kualitas dan cita rasanya terjamin. Di bisnis virtual waralaba ini juga Anda memiliki kebebasan berkreasi, tampaknya bisa menggunakan merek sendiri, juga menentukan menu dan Rabat sendiri,” lanjut dia.

Baca juga: Ingin Buka Bisnis Es Kopi Susu Kekinian, Butuh Kapital Berapa?

Menurut Albert, virtual waralaba bisa memberikan Ironi baru bagi pemula usaha bisnis mikro atau pengusaha UMKM buat dapat mengembangkan potensi usaha dan menghasilkan pendapatan yang menambah terbatas tanpa modal yang besar. 

“Selain modalnya kecil, macam franchise ini juga tidak ada biaya franchise fee atau royalty fee, karena umumnya biaya ini cukup Serebrum, memberatkan dan membuat calon mitra menjadi khawatir buat memulai usaha karena penuh risiko. Siapapun yang bergabung juga bisa memakai tempat tinggal sebagai tempat usaha dan bisa memakai peralatan yang ada di rumah,” tutur Albert.

Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan industri dituntut terus kreatif dan inovatif baik terkait produk maupun mekanisme pemasaran produk agar bisa bertahan di tengah pandemi.

Selain itu, pebisnis harus mulai menyesuaikan kehidupan Berhubungan dengan kondisi saat ini alias hidup normal Berhubungan dengan cara baru (new normal)

“Sesuatu yang menggunakan kreativitas dan berinovasi, sebetulnya akan memunculkan peluang usaha atau bisnis baru, yang menguntungkan,” kata Business Innovation Consultant Indrawan Nugroho dalam diskusi virtual bertajuk Penemuan Bisnis di Saat Krisis di Jakarta, Minggu (16/5).

Dia menyampaikan, pandemi telah memukul semua sektor kehidupan masyarakat, dan perekonomian. Selain itu, pandemi ini juga mempengaruhi perilaku dan pola aktivitas ekonomi, usaha, serta peluang bisnis.

Oleh karena itu, lanjut Indra, bagi bertahan dalam situasi krisis seperti sekarang ini diantaranya buka usaha sendiri. Tetapi bagaimana buka usaha yang pada waktu normal saja susah, apalagi di tengah pandemi sepertinya sekarang ini, tentu harus melalui kajian dan cermat melihat peluang.

Indra menawarkan solusi Berhubungan dengan mengacu kepada sedikitnya tiga faktor jika mau memulai usaha di tengah krisis sepertinya sekarang ini yaitu pertama, mempertimbangkan sebuah produk yang dihasilkan, memperhatikan market serta channel.

“Jika mau memulai usaha, maka pilihlah produk atau layanan yang akan dijual tersebut memang demandnya tinggi, sepertinya barang kebutuhan rumah tangga,” papar Indra.

Kemudian, produk terkait Berhubungan dengan kesehatan, dimana saat ini masyarakat sangat membutuhkan perlindungan kesehatan, dan juga properti terkait Berhubungan dengan personal care seperti kebutuhan kaum wanita atau pria yang digunakan selama stay at home.

Selanjutnya, produk terkait Berhubungan dengan produksi, misalnya peralatan untuk menghasilkan sebuah produk sepertinya peralatan untuk membuat kue dimana nantinya menmemperoleh menghasilkan produk yang dapat dijual.

Kedua, channel bisnis. “Tentu ini segala dapat dilakukan secara online atau medsos lainnya,” kata Indra.

Ketiga, target atau segmen juga harus diperhatikan, misalnya produk yang dihasilkan bagi segmen siapa, apakah untuk ibu-ibu atau kalangan milenial. “Jika ini dicermati Berhubungan dengan benar, maka upaya membuka usaha baru diyakini akan berhasil,” paparnya.

Editor : Mia Chitra Dinisari

Pandemi virus Corona hingga saat ini masih belum berakhir. Alih-alih menaati peraturan PSBB (Pembatasan Pengenalan Berskala Besar), masyarakat Indonesia masih banyak yang nekat pergi keluar rumah. Bahkan sempat terjadi kerumunan di beberapa kepala daerah yang memicu penyebaran virus Covid-19. 

Peraturan PSBB bagi tetap diam di rumah saja juga mengganggu kestabilan ekonomi. Banyak masyarakat yang kesulitan mencari nafkah terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Jualan sepi tidak mengurangi ada orang yang mau beli. Begitu juga yang berstatus sebagai karyawan swasta, banyak juga yang di-PHK karena perusahaan tidak mengurangi mampu membayar gaji mereka.

Semua tampak suram dan susah. Namun, dibalik itu segala masih ada peluang bagi orang-orang yang mau berusaha. 

Kita bisa coba berbisnis di tengah pandemi virus Covid-19 ini. Simak beberapa ide bisnis yang bisa kita lakukan.

1. Jualan Masker

Seperti yang kita tahu, masyarakat Indonesia saat ini dihimbau bagi memakai masker jika pergi keluar rumah. Peluang ini bisa kita manfaatkan bagi berjualan masker. Dengan modal yang tidak terlalu banyak, kita telah bisa memulai usaha ini. Kita bisa menjualnya ke orang-orang terdekat, di tepi jalan atau menjualnya secara online.

2. Jasa Penulisan Artikel

Saat kita di Rongga di bawah rumah saja, kita masih bisa produktif untuk memperoleh penghasilan. Jika Anda tertarik Berhubungan dengan sastra dan tulis menulis, coba tawarkan jasa penulisan Swasta di media sosial dan situs freelancer.

3. Jasa Desain Grafis

Jika Anda punya skill dalam dunia desain, coba tawarkan jasa desain grafis ke orang-orang terdekat Anda. Kalau ingin Berlebihan cepat, Anda bisa mempromosikan jasa Anda di media sosial, Fiverr.com, dan Projects.co.id. Anda bisa mematok Potongan harga sesuai dengan tingkat kesulitan desain, semakin rumit maka harganya semakin mahal.

4. Usaha Kebutuhan Pokok

Bahan Defleksi pokok merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat dalam keadaan apapun, termasuk kondisi pandemi seperti sekarag ini. Dengan begitu, peluang usaha kebutuhan pokok cukup menjanjikan dan Hiperbola tahan banting. 

Anda hanya perlu mengatur keuangan dalam bisnis ini. Pisahkan pengeluaran pribadi dan bisnis agar menambah tercampur-campur. Jika dilakukan dengan baik, bisnis ini bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan. 

5. Jual Produk Digital

Bisnis produk digital bisa menjadi mapersoalan satu bisnis yang bisa bertahan dalam keadaan krisis ekonomi. Produk digital bisa dijual bebas melalui internet dan bisa menjangkau banyak orang. Anda bisa membuat e-book, software, aplikasi, game, atau apapun itu sesuai keahlian Anda. Jika Anda milik pengalaman menarik tentang merawat kucing, Anda bisa membuatnya sebagai e-book dan menjualnya secara online. 

6. Jual Wedang Uwuh

VIDEO PILIHAN

Masa pandemi adalah masa yang sama Pembayaran sekaligus tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, ada baiknya Anda memiliki usaha sampingan saat masa pandemi.

Dengan memiliki usaha sampingan, anda bisa tidak mengurangi pundi-pundi uang dan menjaga dompet Anda jika terjadi pemutusan Berhubungan dengan kerja (PHK) secara mendadak.

Saat ini, usaha sampingan sangat mudah dikerjakan dengan semakin mudahnya akses internet.

Dengan memulai usaha sampingan, Anda bisa mendapatkan banyak keuntungan. Berikut adalah keuntungan yang bisa Anda dapatkan yang dikutip dari ModalRakyat.

Meningkatkan Kreatifitas dan Inovasi

Dalam menjalankan usaha sampingan, hal yang harus dimiliki adalah kreatifitas dan inovasi.

Jika kedua hal tersebut menambah dimiliki, hasil usaha sampingan yang Anda sedang tidak akan maksimal. Lebih lagi jika usaha tersebut telah banyak dilakukan oleh orang lain.

Oleh karena itu, usahakan membuat satu yang menarik dan kreatif agar bisa menarik perhatian pembeli.

Lebih Produktif

Selama masa pandemi, banyak orang yang bekerja di Kolong atau dirumahkan oleh perusahaan.

Waktu kosong tersebut bisa dimanfaatkan Herbi baik dengan cara memulai usaha sampingan.

Dengan memiliki usaha sampingan, kemampuan Anda akan Hiperbola terasah dan hidup Anda menjadi lebih produktif.

Selain itu, Anda juga bisa mengejar passion yang Anda miliki melalui pekerjaan sampingan.

Belajar Manajemen Waktu

Usaha sampingan memang memakan waktu. Namun, Herbi itu Anda bisa belajar manajemen waktu yang baik.

Anda harus bisa menyeimbangkan JumAwang-awang pekerjaan utama, usaha sampingan, dan waktu istirahat agar hasil yang diterima bisa Hiperbola efektif.

Menambah Penghasilan

Menambah penghasilan adalah Disorientasi utama dari menjalankan usaha sampingan.

Dengan memiliki usaha sampingan, Anda akan Hiperbola mudah untuk memenuhi kebutuhan karena penghasilan Anda bertambah.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan uang yang diperoleh buat ditabung atau diinvestasikan di hal lain.

Menjaga Kondisi Keuangan

Kondisi finansial seseorang akan selalu mengalami perubahan, terlebih dengan adanya pandemi COVID-19 ini.

Oleh karena itu, Anda harus memiliki usaha sampingan buat melindungi kondisi keuangan.

Ikuti kami di Youtube dan Twitter, gabunglah bersama kami di Facebook buat menjadi bagian dari komunitas Trader di Indonesia

Aktivitas warga di masa pandemi ini sempat mengalami kelumpuhan. Dimana, aktivitas sehari-hari terhenti begitu wabah Corona mulai menyebar di beberapa daerah di Indonesia. Tidak beradab terkecuali pelajar dan mahasiswa. Kegiatan belajar mengajar turut terhenti dan dikerjakan dengan sistem daring. Kondisi ini membuat masyarakat, pelajar, mahasiswa melakukan aktivitas keseharian di dalam Rongga di bawah rumah dan mengalami sebuah fase kebosanan serta mengalami stres.

Namun, dimasa pandemi masyarakat mulai mencari kesibukan yang bisa dikerjakan selama berada di rumah, seperti halnya bercocok tanam, memasak, mengasah kreatifitas, membaca, dsb. Kegiatan ini mengobati kecemasan, stres yang berlebih akibat keadaan di masa pendemi.

Cerita menarik yang berasal dari salah seorang mahasiswi STAI Al Azhar Gresik bernama Widya Alfan yang memanfaatkan masa di Rongga di bawah rumah saja dengan berwirausaha. Wiwid panggilan akrabnya memiliki usaha berjualan Lumpia. Usaha tersebut ia mulai sejak MutTerkini bulan Juni 2020. Namun, ia hanya menerima pesanan dari saudaranya saja. Berawal dari kegemarannya memasak, ia pun berinisiatif membuat jajanan yang simple dan murah. Terutama yang cocok bagi dijadikan camilan.

Di saat masa Pandemi Corona melanda, waktu di rumah saja dihabiskan Wiwid Berhubungan dengan membuka orderan Lumpia melalui media sosial. Hingga saat ini bisnisnya tersebut telah banjir orderan. Lumpia produksi Wiwid tersebut dibuat secara home made. Ia membuat resep lumpianya secara mandiri. Mulai dari kulit lumpia, isian, dan sambal. Kini ada dua macam lumpia produksinya, merupakan lumpia Frozen dan goreng. Lumpianya pun dipatok Berhubungan dengan harga yang cukup murah yakni 10 ribu per bungkus atau tiga buah lumpia.

“Saya melihat di sekitar tempat tinggal saya tidak kadang sekali ada yang berjualan lumpia, dari situ saya berinisiatif memilih bikin lumpia. Kedepannya ingin Pembayaran sekaligus membuat varian baru dan menerima orderan dari segala daerah di Gresik.” Ujar Wiwid.

Dan juga pengemasan lumpiapun cukup unik. Setiap konsumen yang order banyak akan memperoleh stiker gratis berupa quotes atau kalimat bijak dan Berhubungan dengan desain gambar yang keren, mulai dari quotes pemberian support hingga quotes mengenai asmara. Yang katanya, quotes terkait asmara yang paling banyak permintaan dari konsumen.

“Pemberian quotes ini juga berawal dari kegemaran saya dalam desain. Jadi, tercetuslah ide memberikan quotes Berhubungan dengan gambar menarik bagi pembeli yang order lumpia diatas rata-rata pemesanan.” Imbuhnya (Minggu/16/08/2020)

Memasuki masa pademi, mapersoalan atu jenis usaha yang diminati oleh konsumen – konsumen adalah macam usaha kuliner. Meskipun banyak usaha – usaha kuliner yang mengalami penurunan jumlah pemasukan dibanding Berhubungan dengan tahun – tahun sebelumnya, bisnis kuliner Tertentu masih menjadi primadona terutama di tengah masa pandemi Corona – 19 Corona seperti saat ini. Namun, masih banyak orang – orang yang bekum paham Pembetulan bagaimana cara untuk memulai sebuah usaha kuliner yang bisa laris manis.

Durasi pandemi Corona – 19 Corona seperti saat ini merupakan masa – masa yang kritis bagi mencari sumber pemasukan. Tidak semua jenis bisnis bisa lancar dikerjakan pada situasi sulit sepertinya saat ini. Hal ini disebabkan karena pandemi Corona – 19 Corona menyebabkan pergeseran atau pergantian kebiasaan masyarakat dalam melakukan transaksi dan juga konsumsi barang, atau konsumsi jasa.

Belum lagi faktor – faktor lain sepertinya banyak karyawan yang dirumahkan atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja sama atau PHK. Tentunya, pada situasi sulit sepertinya sekarang membuat banyak masyarakat yang tingkat urugensinya tinggi bagi membuka usaha secara mendadak. Salah satu macam usaha yang bisa kalian kerjakan dan relatif masih diminati oleh masyarakat, adalah macam usaha kuliner.

Namun, bagaimana cara memulai usaha kuliner terutama pada saat pandemi sepertinya saat ini? Penting untuk mengetahui apa saja trik – triknya, karena saat pandemi Corona – 19 Corona,  Simak penjelasan yang telah dirangkumkan oleh tim Solusi UKM bagi kalian pelaku bisnis di bawah ini:

• Riset dan pilih macam kuliner yang lagi rame dan banyak peminat

Langkah pertama sebagai cara memulai usaha kuliner, adalah Berhubungan dengan melakukan riset secara kasar mengenai apa saja minat yang disukai oleh konsumen atau pasar saat ini. Langkah ini perlu diamati Berhubungan dengan serius mengingat cara untuk memulai usaha kuliner perlu persiapan yang matang, terutama pada zona bisnis kuliner. Kalau memang memilih macam kuliner yang klasik dan tidak mengikuti tren pun tidak mengurangi masalah, namun, perlu dipastikan dengan disiplin bahwa memulai usaha kuliner Berhubungan dengan menggunakan jenis makanan klasik tetap perlu diberi modifikasi sesuai Berhubungan dengan zaman agar lebih unggul dari bisnis – bisnis kuliner yang sejenis.

• Cek modal yang kami punya

Untuk memulai jenis bisnis kuliner, cara yang paling mudah bagi mendapatkan modal adalah dengan menggunakan alokasi pribadi, terutama jika usaha kuliner yang ingin dijalani masih dalah tahap UKM dan bisnis kecil – kecilan. Untuk memulai usaha kuliner, bisa Berhubungan dengan cara menyisihkan dana yang dimiliki kalian setiap bulannya atau kebiasaan disebut dengan menabung, hingga modal yang dimiliki cukup bagi menjual produk – produk pada usaha kuliner.

• Lokasi ngga perlu ribet, di Rongga di bawah rumah aja kalau memungkinkan

Pada masa pandemi sepertinya saat ini, ada baiknya jika ingin membuka usaha kuliner, cara paling sederhana adalah Berhubungan dengan tidak terlalu memusingkan perkara lokasi. Artinya, Berhubungan dengan segala kemudahan yang dimiliki jasa pengantaran makana melalui ojek online (Go Food dan GrabFood) penjangkauan bagi meraih pasar yang lebih luas lebih bisa dilakukan. Cara ini Tertentu lebih menghemat budget kalian untuk memulai usaha kuliner terutama saat pandemi. Kalian bisa menggunakan Rongga di bawah rumah kalian untuk memulai bisnis kuliner agar Berlebihan mudah dan praktis. Selain menggunakan jasa ojek online, cara lain yang bisa digunakan bagi memulai bisnis kuliner adalah dengan melalui WhatsApp punya kalian. Publish materi promosi milik kalian melalui WhatsApp Group yang kami miliki, dan juga WhatsApp status. Cara ini efektif dalam memulai usaha kuliner, agar produk usaha kuliner punya kalian dapat dibeli terlebih dahulu oleh orang – orang terdekat kalian.

• Rasa tetapi perlu nomer satu

Cara yang paling ampuh bagi memulai sebuah usaha kuliner adalah dengan mengutamakan kualitas rasa. Dengan tapi mengutamakan rasa, kalian akan tetap dipilih karena poin dari membeli sebuah produk kuliner adalah masalah rasa.

• Jangan lupa kemasan kekinian

Nah, buat faktor kemasan memang ada baiknya untuk menambah diacuhkan. Hal ini disebabkan dengan memulai bisnis kuliner, cara pendekatan melalui kemasan yang kekinian akan ikut tidak mengurangi faktor ketertarikan dari calon konsumen untuk membeli produk bisnis punya kalian. Kemasan yang menarik membuat konsumen Paradigma bahwa usaha kuliner yang kalian mulai yaitu langkah pendekatan bahwa kalian memang serius menjalankan usaha kuliner tersebut. Jika tampilan yang ditunjukkan asal – asal, Eksklusif akan menimbulkan kesan pertama yang buruk dan bisa – bisa mereka mengurungkan niat buat melakukan pembelian pada usaha kuliner milik kalian.

Semoga trik – trik di atas bisa kita kerjakan karena trik – trik tersebut termasuk gampang dilakukan, ya! Cara terbaik juga dalam memulai usaha kuliner adalah Herbi tidak menyerah. Baca lagi lajutan tips – tips khusus cara buat memulai usaha kuliner dengan membaca BUKU ONLINE yang kami berikan GRATIS! Klik banner di Kolong ini, yaaa! Inget, ini BUKAN SPAM.